Cerita dan Misteri di rumah sakit


 Ini adalah cerita dari temen ku dan seorang tukang siomay
(dia cerita ke bapakku, jadi aku dapet ini cerita dari bapakku).

cerita yang pertama :

Disebuah rumah sakit di kota bogor waktu itu ceritanya ada seorang bapak-bapak yg lagi sakit..
Nah istrinya niat dari rumah mau jengukin suaminya itu.
Tapi di perjalanan istrinya kecelakaan
Dan meninggal di tempat
Nah selanjutnya mayat si istri di bawa ke rumah sakit sama seperti rumah sakit tempat suaminya di rawat.

Pada saat itu kejadiannya malam hari..
Keluarga korban meminta pihak rumah sakit tidak mengotopsi atau membersihkan mayat itu dulu sampai besok pagi
Nah mulailah keganjalan terjadi
Saat jam 2 pagi di kamar si suami..
dia di temani 2 orang rekannya

Nah tiba-tiba pintu kamar inap itu di ketuk
Dan saat di buka sesosok pocong terlihat dengan tampang hancur dan kafan berdarah-darah
juga kucel masuk dan berdiri di samping si pasien sambil membelai-belai rambut si pasien
Pasien pun sontak kaget dan langsung bangun menanyakan "siapa kamu?"

Dan pocong itupun menjawab "saya yang di bawah" setelah itu dia pergi nembus pintu
Di kejar pula sama 2 rekan yg tadi nungguin si suami tapi sudah hilang duluan
Pas paginya di ceritain tuh semua ke suster yang ada dirumah sakit itu.
di duga pocong itu adalah istrinya si pasien.

 http://tinyurl.com/mk4sg3d

RUMAH SAKIT ANGKER

Dering jam beker yang terletak di atas meja kamar tidurku berdering.
Tanda peringatan bahwa suamiku harus minum obat yang telah diresepkan
dokter padanya. Aku selalu tertib merawat suamiku yang berbaring
terkena penyakit asma. "Pak, bangun dulu Pak!, obatnya saatnya diminum"
pintaku pada suamiku. Aku menjadi kaget, ternyata suamiku tidak
sadarkan diri. Jam dua malam itu aku segera membangunkan kedua
anakku. "Mas Anto, Dik Ani.... bangun dulu nak, bapak perlu bantuanmu!" .
Kedua ankku terus bangun
"Ada apa Ma?" tanya keduanya
"Telponkan petugas ambulance Rumah Sakit Daerah Ponorogo ya!, bapak
butuh pertolongan segera"
"Iya Ma" jawab anakku singkat
Aneh!, hanya berselang kurang lebih lima menit mobil yang aku butuhkan
itu sudah tiba di depan rumahku.
Padahal jarak antara Pulung desaku,
dengan RSUD Dr. Hardjono ada kurang lebih dua puluh kilo lebih. Aku
terdiam sedikit tercengang. Tapi mau bagaimana lagi, aku disambut dengan
ramah oleh dua orang suster dan seorang sopir yang masih muda.
"Mari Bu, silahkan dampingi Bapak di belakang. Infusnya sudah saya
pasang. Ibu akan ditemani dua orang suster di belakang"
Dalam perjalanan menuju rumah sakit, terasa aku melihat yang wajar
melihat pemandangan di sepanjang jalan Pulung Ponorogo.
Dua orang
suster yang menemani aku tercium parfum yang harum sekali. Wajahnya
cantik jelita. Rambutnya semampai panjang. "Wah, seandainya dia masih
bujang bakal aku jodohkan dengan Anto anakku.." batinku, tapi aku nggak
berani mengungkapkan kata-kata padanya.
Tidak beberapa lama aku sudah sampai di ruang UGD. Disana saya segera
mengurus administrasi di loket rawat inap. Dua orang suster dan sopirnya
mengantar aku di sebuah ruangan yang masih asing bagiku. Kira-kira dari
UGD ke arah bagiun timur. Aku melewati lorong-lorong yang ramai. Aku
melihat banyak pasien-pasien yang ditunggui oleh kerabatnya.
Suamiku
segera masuk di ruang yang saya lihat bangunan lama atau bangunan
kuno.Sepertinya bangunan rumah sakit peninggalan Belanda. Aku melihat
kok ada beberapa dokter berwajah bule di sana. Terus ada beberapa
pasukan tentara Belanda yang keluar masuk bangsal. Aku terdiam. Aku
cubit kakiku... jangan-jangan aku bukan manusia lagi. Aku terdiam seribu
bahasa.
"Bu, silakan masuk , suami ibu sudah berada di kamar Anggrek, dan tas ibu
sudah kami simpan di lemari"
"ooh...oh...iya suster" aku terkejut dan terheran-heran...."Padahal tas saya
tadi aku cangking, lho kok sudah mereka bawa ya?"
Dalam suasana keheranan yang sangat luar biasa, aku segera memasuki
kamar, tempat suamiku dirawat.
Aku merasakan kamar yang ditempati
suamiku terlihat luas dan bersih. perawat-perawatnya silih berganti
berdatangan memberikan perawatan. "Ibu dari Pulung ya?" tanya dokter
bule kepada saya. "Ya Dok..." "Suami ibu tidak apa-apa kok. Dan nanti perlu
dirawat tiga hari saja kok. Untuk itu saya minta ibu dan keluarga tidak
usah keluar dari ruangan ini. Ibu akan dilayani oleh suster semuanya.
Makanan dan minuman sudah tinggal ambil, cukup untuk hidup tiga hari..."
Selama tiga hari, kami dimanjakan dengan pelayanan yang sangat
istimewa. Suamiku nampak semakin sehat. Demikian juga anak-anakku
mereka nampak santai tanpa terlihat beban dari raut wajahnya.
"Bu, sudah
saatnya ibu bisa pulang. Ini surat rujukan dari dokter, silakan diurus di
ruang administrasi" pinta suster jelita yang selama ini merawat suamiku,
dan melayani semua kebutuhanku di rumah sakit Dr. Hardjono
"Anto, pergilah ke kantor administrasi di depan sana ya?, habis berapa
biaya perawatannya"
"Iya Ma"
Sesampai di depan anakku tekaget-kaget. Semua loket untuk pembayaran
administrasi nampak kosong semuanya. Demikian juga, ternyata rumah
sakit tersebut sudah tidak ada penghuninya sedikitpun. Di sana ada tulisan
' Rumah Sakit Dr. Hardjono sudah pindah sejak September 2012 di Paju
Ponorogo, semua layanan Kesehatan dipindahkan di sana!'
Bulu kudukku merinding. Aku dan keluargaku tercengang. Kamar yang
tadinya luas dan indah, lengkap dengan fasilitas yang menakjubkan, kini
terlihat nyata lengang, kumuh, penuh sarang laba-laba, tidak terawat, dan
tanpa perawat.
"Lho ibu dari mana ini?" tanya satpam tiba-tiba
"A...aa..anu Pak, saya rawat inap di Ruang Anggrek!"
Satpam juga tercengang setengah mati. Bulu kuduknya merinding,
mulutnya seakan terkunci rapat sulit mengucapkan kata-kata...
Aku dan
keluarga bergegas, malu. Tapi aku bersyukur karena suamiku terlihat sehat
wal afiat. "Ma!, terus siapa ya yang merawat kita tadi?". "Ah nggak tahu
Pa... sudahlah, kita pulang dulu" kataku sambil meninggalkan RSUD Dr
Hardjono yang lama.

Source  http://tinyurl.com/k5txk2u

Misteri Hantu Rumah Sakit di Balikpapan

Misteri Hantu Rumah Sakit di Balikpapan
Sebuah Rumah Sakit di Balikpapan menyimpan segudang cerita hantu menyeramkan yang membuat bulu kuduk berdiri. Tak hanya para pembesuk dan masyarakat yang berkunjung, petugas RS sekalipun tak lepas dari teror makhluk halus rumah sakit tersebut. Nama Rumah Sakit ini dirahasiakan karena tidak ingin tersandung kasus PRITA. Tidak ada maksud sedikitpun untuk menjelek-jelekkan nama instansi tertentu. Kisah misteri ini di-share ulang bagi pembaca yang menaruh perhatian pada topik hantu dan misteri terutama cerita hantu di Rumah Sakit.
Misteri Hantu Rumah Sakit di Balikpapan
Jika anda punya cukup nyali, cobalah sesekali melintas di lorong-lorong gelap Rumah Sakit berhantu ini. Dari sejumlah pengakuan pengunjung maupun petugas rumah sakit, bulu kuduk mereka pasti merinding jika menyusuri lorong tersebut di malam hari.
Seorang sekuriti, Memes misalkan, dia mengaku mengalami langsung kejadian seram saat melintas di lorong dekat tangga lama yang menuju ke arah kamar mayat rumah sakit.
“Waktu itu aku sift malam lewat lorong-lorong rumah sakit buat ngecek pintu dan pagar apakah sudah terkunci atau belum,” kata Memes mengenang peristiwa yang dialaminya.
Sesampainya di ujung lorong ruang ICU, Memes bermaksud untuk santai sejenak.
Suasananya begitu hening, angin malam berhembus sepoi-sepoi namun kondisi cuaca tergolong panas. Tiba-tiba dari ruang ICU keluar sesosok bayangan putih. “Aku penasaran, kok ada bayangan putih lewat,” ungkapnya.
Jarak antara bayangan itu dengan dirinya, aku Memes, hanya sekira 15 meter. Dia lantas terdiam, diperhatikannya betul-betul sosok seorang wanita dengan baju serba putih yang berhenti di lantai lorong rumah sakit. Wanita berambut panjang sampai ke punggung itu rupanya tidak jalan seperti orang normal, melainkan ngesot di lantai. “Aku ndak yakin itu suster kah atau bukan. Pokoknya pakai baju serba putih,” tutur Memes sembari mengusap lehernya.
Mimik wajah Memes yang semula serius, kini berubah pucat pasi. Kedua tangannya tampak bergetar. “Bulu kudukku berdiri mas, kalau ingat pengalaman itu,” ujar dia.
Dia memastikan jika sosok wanita di lantai itu merupakan hantu kesot. Pengakuan Memes maupun sejumlah pengunjung Rumah Sakit, hantu kesot itu sering kali terlihat di sudut-sudut rumah sakit. Lokasi yang paling sering di tangga lama yang digunakan untuk mengangkut jenazah.
“Kadang juga terlihat hantu kesot naik dari arah kamar mayat, lewat tangga itu (tangga lama, Red), ruang ICU dan tangga menuju kamar mayat jaraknya memang cukup dekat,” ucapnya.
Memes mengungkapkan, terkadang jika ada orang meninggal di Rumah Sakit, terdengar suara keras seekor burung.
“Jika suara burung di atas ruang ICU berarti ada yang akan meninggal di ruang itu, kalau di ruang rawat inap atau di UGD begitu juga sebentar lagi ada yang meninggal,” kata Memes dengan nada penuh keyakinan.
Untuk menghindari gangguan makhluk halus, Memes menyarankan, saat hendak masuk rumah sakit mengucapkan kata salam. “Bukan hanya di rumah sakit dimanapun perlu mengucapkan kata salam, juga dilarang membuang sampah di sembarang tempat dan saat malam jika ingin melewati lorong sebaiknya berdua,” sarannya.
Setelah diteror hantu kesot, sekuriti rumah sakit ini mengatakan, tiap kali patroli dirinya ditemani seorang temannya.
Walaupun berdua, tetap saja bayangan putih wanita dalam posisi ngesot tampak. “Asalkan tidak ganggu ndak apa-apa, saya kan cuma menjalankan tugas menjaga keamanan di rumah sakit,” pungkas pria bertubuh tegap ini..

Source http://tinyurl.com/kt7a8s4