Cerita Misteri Mantra Pelet Melayu


 (Oleh: Yans Jaladara)

 Irwan adalah pemuda lugu dan polos yang baru saja datang dari Pulau Bintan untuk menimba ilmu di salah satu Perguruan
Tinggi Swasta yang ada di bilangan Depok. Walau tergolong baru menjejakkan kaki di belantara pinggiran Jakarta, tetapi, ia
telah memiliki banyak kenalan, teman bahkan beberapa sahabat yang selalu saja mengerumuninya.
Betapa tidak, karena Irwan adalah sosok yang sangat humoris, pandai bergaul dan menempatkan diri, ringan tangan serta
tergolong pandai pula. Itulah sebabnya, kenapa dalam waktu dekat, semua mahasiswa yang belajar di fakultas itu sangat mengenalnya dengan baik.
Bobby, salah seorang seniornya yang pecinta alam itu, terkadang meminta Irwan untuk membantunya dalam
beberapa kegiatan. Akibatnya, keduanya semakin dekat. Boleh dikata, di mana ada Bobby, pasti di situ ada Irwan, begitu
juga sebaliknya — kebetulan lagi, Laila, adik sepupu Bobby juga satu angkatan dengannya.
Seiring dengan kedekatan keduanya, diam-diam, ternyata Irwan menaruh hati pada Laila. Gadis cantik berkerudung yang
murah senyum serta memiliki cita-cita yang demikian luhur, ingin menjadi sarjana kesehatan masyarakat dan kelak bisa
mengabdikan dirinya di daerah pedesaan.
Cita-cita Laila itulah yang membuat Irwan jatuh hati. Maklum, ia juga bercita-cita ingin mengabdikan diri di kampung halamannya
yang jauh dari keingaran. Kesamaan itu pulalah yang membuat Irwan dan Laila (tanpa Bobby tentunya)
juga sering terlihat jalan atau berbincang bersama tentang berbagai hal, mulai dari
mata kuliah, kehidupan sampai dengan harapan yang diinginkan oleh masing-masing.

Hingga pada suatu hari, usai menjadi di tengah-tengah hamparan sawah yang menghijau dan semilir angin, mendadak
Irwan menghentikan langkahnya. Laila yang berjalan di depannya langsung menoleh
dengan pandangan penuh tanya. Irwan yang melihat Laila seperti itu hanya tersenyum dan langsung berkata dengan
halus; “Lail, sebenarnya, selama ini aku menyimpan perasaan sayang kepadamu.”
Laila tampak terlihat kaget dan terdiam sesaat. Tak lama kemudian, terdengar
suaranya dengan terbata-bata; “Bang Ir, selama ini Lail menganggap abang sebagai
kakak kandung sendiri. Maafkan Lail Bang…”“Ufh …” hanya itu yang keluar dari mulut
Irwan yang seolah hendak melepaskan segala beban yang tiba-tiba serasa
menghimpit dadanya.

Seolah tak ada kejadian yang berartti, keduanya pun kembali meneruskan perjalanannya dalam diam. Sekali ini tak ada
lagi dendang atau gurauan yang terlontar dari mulut keduanya, mereka jadi terkesan
kaku. Irwan dan Laila hanya berjalan menuruti kaki yang melangkah menuju ke tempat truck dan teman-teman lainnya yang memang sudah menunggu. Sepanjang perjalanan bahkan sampai di kampus, tidak ada kejadian yang berarti.
Menginjak hari ketiga, Bobby tiba-tiba datang dan bertanya; “Ir … kenapa tiga hari
ini kau gak pernah main ke rumah lagi?”
“Maaf … Bang, aku gak enak badan,” jawab Irwan dengan gagap.
“Oh … aku kira ada masalah apa…”sahut Bobby cepat.

Irwan menggeleng sambil mohon diri untuk segera masuk ke kelas karena dosen
sudah datang. Sepanjang hari itu hati dan pikiran Irwan benar-benar sangat galau.
Bahkan, tak ada satu mata kuliah pun yang bisa atau berhasil dicernanya dengan baik.
Yang ada dalam benaknya hanyalah wajah ayu Laila, gadis yang acap mengenakan
kerudung merah jambu dengan senyumnya yang demikian menawan itu ….
“Ah … bisa-bisa aku mati dalam kubangan cinta yang tak bertepi…” bisik
hatinya mencoba untuk melawan.
Tak lama kemudian, hatinya kembali berbisik; “Tetapi, bagaimana bila aku bisa
mendapatkan ilmu sekaligus cinta …!”
“Ah … yang terakhir harus benar-benar kuperjuangkan. Ilmu sekaligus cinta …”
bisik hatinya dengan mantap. Setelah menimbang-nimbang beberapa saat, hatinya
pun kian bertambah mantap. Perlahan, tapi penuh kepastian, wajah Irwan pun kembali
sumringah seperti sedia kala.
Singkat cerita, usai Ujian Akhir Semester, sementara menunggu hasil ujian dan pengisian Kartu Rencana Studi, kebanyakan, para mahasiswa yang berasal dari daerah kembali ke kampung halamannya masing-masing
— begitu juga dengan Irwan.
Di kampung halamannya, seperti biasa, Irwan pun yang pulang kampung segera menyambangi semua keluarga dan
sahabatnya. Dan ketika berjumpa dengan pamannya, Irwan pun langsung memeluk dengan penuh sukacita.
Semua hanya tersenyum dan maklum,
Irwan memang paling disayang oleh paman Herman. Dan setelah keduanya sejenak
melepaskan kerinduan dengan saling bertukar kabar, dengan penuh selidik,
paman Herman pun bertanya; “Nampaknya ada sesuatu yang khusus yang akan engkau
bicarakan pada paman?”

Irwan tergagap. Ia tak menyangka bakal mendapatkan pertanyaan yang seperti itu. Dengan gagap, ia pun menjawab; “Be .. be …
benar paman.”
“Masalah cinta?” Desak sang paman.
“inilah yang kusuka dari paman…” sahut Irwan yang sudah bisa menguasai diri, “tanpa perlu kita bercerita panjang lebar,
jawaban pasti akan langsung diberikan,” imbuhnya.
“Sekali ini tidak. Engkau harus menceritakan dengan jujur dan apa tujuanmu,” jawab sang paman dengan hatihati.
“Ah …” sahut Irwan sambil menepuk dahinya, “baru kali ini aku melihat paman demikian serius.”
“Engkau sudah dewasa, dan rasanya, enggan paman membantumu jika hanya
untuk mempermainkan atau mengajuk hati perempuan,” sahut sang paman tegas. Dengan singkat dan hati-hati, Irwan pun menceritakan apa yang dialaminya.
Sang paman hanya diam dan sesekali menghembuskan asap rokok yang
dihisapnya ke udara. Keheningan langsung menyungkupi ruang tamu rumah sang
paman … dan tak lama kemudian, terdengar suara sang paman; “Apakah engkau masih mendirikan shalat dengan tertib?”
“Insya Allah masih paman,” jawab Irwan.
“Baik … jangan sekali-kali engkau meninggalkan shalat,” lanjut sang paman.
Irwan hanya mengangguk. Dan kembali sang paman bertanya; “Apakah engkau
benar-benar akan menjadikan Laila sebagai istrimu?”
“Benar paman,” jawab Irwan mantap.
“Berjanjilah kepada Allah, jangan kepadaku. Semoga Allah berkenan
mempersatukan cinta kalian,” imbuh sang paman.
“Dimulai hari Senin, usai mendirikan shalat hajat dua rakaat, bacalah mantra
ini sebanyak 303 kali dan lakukan selama tujuh malam berturut-turut. Selanjutnya,
tiap usai mendirikan shalat fardhu, bacalah mantranya sebanyak tujuh belas kali
sambil tahan napas dan membayangkan wajahnya. Lakukan semuanya dengan penuh
kesungguhan,” papar sang paman panjang lebar.
Irwan hanya diam dan mencatat apa-apa yang diucapkan oleh pamannya. Sementara,
mantra yang harus dibaca adalah sebagai berikut;
selusuh selasih, tebu salak tumbuh di luwah
bersalah engkau kasih,
berdosa aku engkau sembah, berkat aku memakai;
pengasih Allah, pengasih Muhammad,
pengasih Bagindo Rasulullah,
berkat lailla hailallah

Karena liburan yang cukup panjang, maka, malam itu, kebetulan malam Senin,
Irwan pun langsung menjalankan apa yang diajarkan oleh paman Herman. Hari
terus berganti, pada hari Jumat, minggu berikutnya, pagi-pagi sekali, hp miliknya
tiba-tiba berdering. Irwan agak terkejut, di layar terpampang nama Laila. Laila
yang meneleponnya. Dan dengan harap-harap cemas, Irwan segara mengangkat
sambil langsung mengucap salam;

“Assalamu’alaikum.”
“Wa’alaikumsalam,” terdengar jawaban Laila dari seberang sana,lembut, “Bang,
maafkan Lail ya … dan kapan Abang balik ke Jakarta?”
“Mungkin beberapa hari lagi menjelang kuliah Lail,” jawab Irwan dengan hati penuh
rasa gembira.
“Oh … salam buat semua keluarga di kampung ya Bang. I miss You,” jawab Laila
terdengar dengan nada penuh rasa cinta.
“Insya Allah akan abang sampaikan.
I miss You to,” jawab Irwan juga dengan penuh rasa cinta sambil terus melakukan
sujud syukur. Sekembalinya di Jakarta, boleh dikata, di mana ada Irwan pasti ada Laila. Keduanya
terus saja merajut tali kasih sambil menimba ilmu guna mencapai cita-cita masing-masing.

 http://tinyurl.com/pog58t5

3 komentar:

  1. SAYA SANGAT BERSYUKUR KEPADA ALLAH DAN SANGAT BERTERIMA KASIH BANYAK KEPADA KI WARA,ATAS BANTUANNYA YANG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA YAITU {4714} DAN ALHAMDULILLAH BERHASIL..WAKTU SAYA DIBERI TAU SAMA TEMAN KALAU ANKA YANG SAYA PASAN NAIK,SAYA HAMPIR PINSAN DAN TIDAK PERCAYA TAPI INI JUGA BENER2 KENYATAAN,,BERKAT BANTUAN KI WARA KINI SEMUA HUTANG-HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUANYA DAN RUMAH JUGA SAYA DILUNYA SEMPAT KUGADAIKAN KINI SAYA SUDAH MENEBUSNYA KEMBALI..SYUKUR ALHAMDULILLAH KINI KEHIDUPAN KELUARGA SAYA SUDAH JAUH LEBIH BAIK DARI SEBELUMNYA,,DAN JIKA ANDA INGIN ANKA JITU DAN BUKAN OBRAL JANJI YG SERING ANDA DAPATKAN SILAHKAN HUBUNGI KI WARA DI 082322214888 DIJAMIN INSYA ALLAH 100% PASTI TEMBUS


    SAYA SANGAT BERSYUKUR KEPADA ALLAH DAN SANGAT BERTERIMA KASIH BANYAK KEPADA KI WARA,ATAS BANTUANNYA YANG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA YAITU {4714} DAN ALHAMDULILLAH BERHASIL..WAKTU SAYA DIBERI TAU SAMA TEMAN KALAU ANKA YANG SAYA PASAN NAIK,SAYA HAMPIR PINSAN DAN TIDAK PERCAYA TAPI INI JUGA BENER2 KENYATAAN,,BERKAT BANTUAN KI WARA KINI SEMUA HUTANG-HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUANYA DAN RUMAH JUGA SAYA DILUNYA SEMPAT KUGADAIKAN KINI SAYA SUDAH MENEBUSNYA KEMBALI..SYUKUR ALHAMDULILLAH KINI KEHIDUPAN KELUARGA SAYA SUDAH JAUH LEBIH BAIK DARI SEBELUMNYA,,DAN JIKA ANDA INGIN ANKA JITU DAN BUKAN OBRAL JANJI YG SERING ANDA DAPATKAN SILAHKAN HUBUNGI KI WARA DI 082322214888 DIJAMIN INSYA ALLAH 100% PASTI TEMBUS

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua,
      Sengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan
      Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar 750juta saya sters hamper bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu dengan kyai ronggo, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI RONGGO KUSUMO kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 3Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 3M yang saya minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada. Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi kyai ronggo kusumo di 082349356043 situsnya www.ronggo-kusumo.blogspot.com agar di berikan arahan. Toh tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sama baik, jika ingin seperti saya coba hubungi kyai ronggo kusumo pasti akan di bantu

      Hapus

  2. Hanya di ICG88.COM dimana kamu bisa mainkan berbagai permainan di HKB Gaming,IDNPLAY, dan Gudang Poker! tentunya dengan inovasi terbaik.gabung dan buktikan sendiri promo dan bonusnya :

    Bonus New Member 20%
    * Min Deposit IDR 50.000,-
    * Max Bonus IDR 300.000,-
    * TurnOver 4X TO Termasuk Modal Dan Bonus
    * Bonus Di Berikan Di Depan
    * Jika Tidak Mencapai Ketentuan Bonus Maka Bonus Akan Di Tarik Melalui Nominal Withdraw

    Bonus Deposit Kedua & Selanjutnya 5%
    * Min Deposit IDR 50.000,-
    * Max Bonus IDR 100.000,-
    * TurnOver 5X TO Termasuk Modal Dan Bonus
    * Bonus Diberikan Di Depan

    Tunggu apa lagi,gabung dan dapatkan bonus serta jackpotnya!

    hubungi kami di :
    BBM : e3a9c049
    LINE: icg88poker
    Whattsapp : 081360618788

    BalasHapus